PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Bekerja dengan Baik, Pilih yang Terbaik, Contreng Baik-baik

Archive for February 4th, 2009

leave a comment »

KETAHANAN PANGANPENJELASAN KEPALA NEGARA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan dan rapat kerja di kantor Perum Bulog, Jakarta, Rabu (4/2/2009). (Antara)

Written by sbyinfo

February 4, 2009 at 4:05 pm

Posted in Uncategorized

Presiden Harapkan Bulog Bantu Stabilisasi Harga Kebutuhan

leave a comment »

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan Perusahaan Umum (Perum) Badan urusan Logistik (Bulog) dapat membantu pemerintah dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat. Hal tersebut disampaikan Presiden saat melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Pusat Perum Bulog di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (4/2).
“Memang tidak mudah melakukan stabilisasi harga karena ada faktor permintaan pasar, namun kita harus pikirkan bagaimana harga barang dapat stabil,” kata Presiden pada pers usai mendengarkan laporan dan rencana kerja Bulog 2009 mendatang oleh Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar.
Kepala Negara menjelaskan untuk komoditas beras, Bulog agar dapat ikut serta menjaga kestabilan harga. Sementara untuk komoditas lainnya, Presiden mengatakan sejauh ini selain beras, Bulog juga bisa berperan dalam menjaga kestabilan harga gula dan minyak goreng.
“Namun saya pesan pada pimpinan Bulog dan Menteri Negara BUMN konsep yang dibuat harus jelas dan matang sehingga memberikan kemudahan pada masyarakat,” kata Presiden
Selain meminta agar Bulog berperan dalam stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat, Kepala Negara juga mendukung upaya inventarisasi aset Bulog. “Aset Bulog di seluruh Indonesia dikelola dengan transparan, akuntabel dan bisa memiliki nilai tambah,” kata Presiden.
Presiden mengatakan upaya Bulog untuk menginventarisir aset dan mengelolanya secara optimal seiring dengan usaha negara untuk menertibkan aset negara yang sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu. “Sehingga nantinya pemerintahan yang mendatang bekerja dengan aset yang terdata dengan baik,” kata Yudhoyono.
Presiden juga meminta agar Bulog terus menjalankan kinerja yang sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. “Dulu katanya Bulog sumber penyimpangan dan tahun lalu bisa diperbaiki. Saya minta Bulog terus bekerja secara responsif, transparan dan akuntabel,” tegas Presiden Yudhoyono.
Sementara itu terkait rencana ekspor beras, Kepala Negara mengatakan kesepakatan untuk ekspor beras, bila pasokan untuk kebutuhan dalam negeri cukup maka ekspor dapat dilakukan. “Persiapannya harus matang dan antisipatif dengan melihat perkembangan di dalam negeri,” paparnya.
Dalam kunjungan itu Presiden didampingi oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Meneg BUMN Sofyan Djalil. Presiden mengatakan kunjungan ke Bulog baru diberitahukan beberapa jam sebelumnya karena ia ingin melihat langsung kesiapan Bulog dalam menghadapi rencana kerja 2009 dan laporan kerja 2008 lalu. (Antara)

Written by sbyinfo

February 4, 2009 at 4:03 pm

Posted in Uncategorized

leave a comment »

KETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGAN: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penjelasan dari Dirut Perum Bulog, Mustafa Abu Bakar (tengah) dan Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, Sulatin Umar usai melakukan kunjungan dan rapat kerja di kantor Perum Bulog, Jakarta, Rabu (4/2/2009). (Antara)

Written by sbyinfo

February 4, 2009 at 3:40 pm

Posted in Uncategorized

Presiden Perintahkan Bulog Perhatikan Distribusi Raskin

leave a comment »

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan pada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk benar-benar memperhatikan distribusi beras bagi rakyat miskin (Raskin) tepat waktu dan sasaran.
“Pesan saya agar distribusi raskin betul-betul mengantisipasi perkembangan iklim dan cuaca. Bagi saya ukuran keberhasilannya adalah tidak ada keterlambatan dalam penerimaannya,” kata Presiden usai mendengarkan laporan dan rencana kerja dari Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar di Kantor Pusat Perum Bulog Jakarta, Rabu (4/2)
Untuk pencapaian ketepatan waktu pendistribusian dan penyediaan raskin, Kepala Negara meminta Bulog mengambil sejumlah langkah dan upaya yang diperlukan.
“Misalkan dengan mengoptimalkan model-model titik distribusi atau dengan mengembangkan warung-warung desa silahkan yang penting maikin cepat, mudah dan efesien,” paparnya.
Kepala Negara mengatakan kesiapan beras untuk program raskin, dari laporan Dirut Bulog sejumlah 300.000 ton dengan titik pembagian sejumlah 50.000 titik. “Bila desa-desa di seluruh Indonesia mencapai 80.000 maka artinya setiap dua hingga tiga desa memiliki satu titik distribusi,” ujar Yudhoyono.
Sementara itu terkait kecukupan beras dalam negeri, Presiden mengapresiasi kemampuan Bulog yang mampu menyiapkan stok beras nasional sebanyak 3,2 juta ton beras. “Ini dapat ditingkatkan menjadi 3,8 juta ton pada tahun ini, ini stok yang cukup tinggi dalam 10 tahun terakhir,” tegasnya.
Ia menambahkan pemerintah telah menetapkan tujuh prioritas salah satunya adalah menjaga kecukupan pangan dan energi. “Kita membahas tentang beras, karena negara harus yakin tentang kecukupan pangan, sederhananya apa yang ada di persawahan, pasar dan stok beras nasional harus cukup,” kata Presiden.
Menjawab pertanyaan tentang potensi gangguan target produksi gabah kering dan beras akibat terjadinya sejumlah bencana alam seperti banjir, Presiden mengatakan perkiraan target produksi sudah memperhatikan faktor bencana alam juga. “Prediksi atau ramalan dibuat untuk setiap tahun dan dari faktor yang ada, alam juga sudah diperhitungkan. Kadang memang ada yang diluar perkiraan namun sudah diperhitungkan,” katanya.
Presiden Yudhoyono mengatakan dalam perhitungan tahun lalu pencapaian produksi gabah kering giling dapat mencapai 60 juta ton dan 2009 diharapkan dapat meningkat menjadi 63 juta ton gabah kering giling yang setara dengan 40 juta ton beras. Pemerintah juga, menurut Presiden akan memberikan insentif yang dibutuhkan oleh Bulog termasuk manajemen fee dan juga pemberian uang muka dalam kerangka public service obligation (PSO).
“Saya tidak akan masuk ke wilayah itu, silahkan Dirut Bulog dan para menteri terkait untuk membahasnya. Yang jelas tahun ini tidak mudah dan diperhitungkan eksport kita akan turun sehingga mempengaruhi pendapatan negara,” kata Kepala Negara. Dengan demikian, kata Presiden, pemerintah akan betul-betul mengelola pengeluaran negara namun tetap memberikan insentif pada Bulog agar dapat melaksanakan tugas yang dibebankan oleh negara.
Dalam kunjungan itu Presiden didampingi oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Meneg BUMN Sofyan Djalil. Presiden mengatakan kunjungan ke Bulog baru diberitahukan beberapa jam sebelumnya karena ia ingin melihat langsung kesiapan Bulog dalam menghadapi rencana kerja 2009 dan laporan kerja 2008 lalu. (Antara)

Written by sbyinfo

February 4, 2009 at 3:34 pm

Posted in Uncategorized

leave a comment »

FESTIVAL EKONOMI SYARIAHFESTIVAL EKONOMI SYARIAH: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama Gubernur Bank Indonesia Boediono dan Wagub DKI Jakarta Prijanto menghadiri acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah ke-2 di Balai Sidang, Jakarta, Rabu (4/2/2009). (Antara)

Written by sbyinfo

February 4, 2009 at 3:28 pm

Posted in Uncategorized

Presiden Harapkan DPR Dapat Bersinergi Soal Stimulus Ekonomi

leave a comment »

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono berharap DPR dapat terus bersinergi dengan pemerintah agar paket stimulus ekonomi yang telah dirumuskan pemerintah dapat segera diimplementasikan.
Dalam pidatonya pada pembukaan festival kedua ekonomi syariah di Jakarta Convention Center, Rabu (4/2), Presiden mengatakan pemerintah telah menggulirkan berbagai paket stimulus ekonomi dalam jumlah yang besar untuk menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat krisis keuangan global.
“Dalam kaitan dengan kebijakan stimulus paket, saya sampaikan agar kiranya DPR dapat terus bersinergi dengan pemerintah agar semua kebijakan paket stimulus itu dapat segera diimplementasikan,” tuturnya.
Pemerintah telah mengajukan paket stimulus ekonomi senilai Rp71,3 triliun yang tercantum dalam APBN-P 2009, namun hingga kini belum mendapatkan persetujuan DPR. Presiden Yudhoyono dalam pidatonya mengatakan pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan serta membentuk berbagai forum koordinasi antar instansi yang memungkinkan untuk mengantisipasi krisis keuangan global secara lebih efektif dan efisien.
“Kita patut bersyukur bahwa upaya yang dilakukan pemerintah sampai saat ini telah menunjukan hasil yang baik. Dampak berbagai krisis global di tahun 2008 ini tidak membawa imbas seperti krisis ekonomi di tahun 97-98 lalu,” kata Presiden.
Presiden Yudhoyono mengklaim keberhasilan pemerintah mengatasi dampak krisis keuangan global telah menuai penghargaan dari kalangan internasional seperti majalah The Economist edisi 8 Januari 2009 yang menyatakan semua upaya yang telah dilakukan pemerintah telah berhasil menempatkan Indonesia pada peringkat ekonomi stabil berdasarkan survei Moody`s Rating Agency.
“Pemerintah Indonesia secara umum diakui telah berhasil menangani dampak krisis dengan sangat kompeten. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjalin kebersamaan dengan pemerintah selama ini,” katanya.
Meskpiun demikian, Presiden mengingatkan, pemerintah tetap mewaspadai kondisi ekonomi karena sampai saat ini perkembangan ekonomi global belum menunjukan tanda-tanda membaik. “Malah, di berbagai banyak negara maju resesi justru bergerak makin dalam,” ujarnya. Untuk itu, Presiden berharap semua pihak dapat mendukung dan membantu pemerintah agar berbagai kebijakan yang telah dirumuskan pemerintah dapat diimplementasikan.
“Saya mohon dukungan dan mohon kepada semua pihak untuk dapat membantu menyelesaikan masalah ini,” demikian Presiden. (Antara)

Written by sbyinfo

February 4, 2009 at 3:24 pm

Posted in Uncategorized

leave a comment »

10121FESTIVAL EKONOMI SYARIAH: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono meninjau pameran pada acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah tahun 2009, di JCC, Jakarta, Rabu (4/2/2009). (haryanto/presidensby.info)

Written by sbyinfo

February 4, 2009 at 8:06 am

Posted in Uncategorized

Presiden Hadiri Pembukaan Festival Ekonomi Syariah

leave a comment »

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri pembukaan Festival kedua Ekonomi Syariah di Plenary Hall, Balai sidang Jakarta, Rabu (4/2)
Festival berupa rangkaian kegiatan pameran dan seminar yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) dan Islamic Bank (IB) tersebut mengangkat tema ‘Indonesia Bisa Lebih Sejahtera’.
Festival ekonomi Syariah pertama kali dilaksanakan pada 2008 sebagai upaya untuk meningkatkan peran sistem keuangan syariah sebagai bagian dari sistem ekonomi nasional. Pada acara pembukaan Festival kedua ekonomi syariah, Presiden akan memberikan sambutan dan mendengarkan laporan Gubernur BI, Boediono, tentang perkembangan sistem keuangan syariah di Indonesia.
Presiden juga menyaksikan penyerahan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Syariah Mandiri senilai Rp326,436 miliar untuk 5.707 debitur.
Presiden juga menyaksikan kerja sama perbankan syariah dalam IB online antara 10 Bank Syariah dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dengan Deputi Gubernur BI Siti Ch. Fadjrijah.
Sepuluh Bank Syariah yang menandatangani kerjasama tersebut adalah Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah, Bank BN, Bank Permata, Bank BTN, Bank Danamon, BPRS Harta Insan Karima, dan BPRS Assalam.
Selain itu, Presiden juga akan menyaksikan penyerahan secara simbolis bantuan dana dalam bentuk IB Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Gubernur BI kepada tiga orang perwakilan masing-masing sebesar Rp10 juta.D013 (Antara)

Written by sbyinfo

February 4, 2009 at 8:00 am

Posted in Uncategorized