PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Bekerja dengan Baik, Pilih yang Terbaik, Contreng Baik-baik

Archive for February 11th, 2009

leave a comment »

KLARIFIKASI PARTAI DEMOKRATKLARIFIKASI PARTAI DEMOKRAT: Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi jajaran DPP Partai Demokrat memberikan klarifikasi di kediaman Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/2/2009). (Antara)

Written by sbyinfo

February 11, 2009 at 2:01 am

Posted in Uncategorized

Presiden: Demokrat tak Bermaksud Lecehkan Golkar

leave a comment »

KETUA Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan Partai Demokrat tidak bermaksud untuk melecehkan Partai Golkar. Pernyataan tersebut disampaikan Yudhoyono dalam konferensi pers di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Selasa malam menanggapi pernyataan Jusuf Kalla yang menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Achmad Mubarok.
Achmad Mubarok dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang digelar 8-9 Februari 2009 menyatakan Partai Demokrat belum menentukan calon wakil presiden Jusuf Kalla untuk calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingat Partai Golkar diperkirakan hanya akan memperoleh suara sebanyak 2,5 persen.
Pernyataan Mubarok itu ditanggapi langsung oleh Jusuf Kalla yang sedang berada di Den Haag, Belanda. Kalla meminta agar Partai Golkar tidak dianggap remeh pada Pemilu 2009. Kalla mengatakan orang yang menyatakan Golkar hanya mendapatkan suara sebanyak 2,5 persen berarti tidak tahu apa-apa tentang Partai tersebut.
Yudhoyono mengatakan ia memahami apabila pernyataan Mubarok itu membuat kader Partai Golkar emosi dan berperasaan tidak enak. “Dalam kapasitas ketua dewan pembina didampingi ketua umum dan sekjen, saya ingin menyampaikan secara resmi terhadap semuanya itu. Yang jelas, Partai Demokrat tidak pernah berpikir untuk melecehkan Partai Golkar. Tidak ada niat, dan tidak ada pikiran sama sekali,” jelas Yudhoyono.
Yudhoyono mengatakan Partai Golkar adalah sahabat dekat Partai Demokrat dan hubungan dua keluarga besar itu selama ini berjalan dengan baik. “Saya sebagai pribadi dan Partai Demokrat menghormati Partai Golkar sebagai partai senior yang sudah tumbuh berkembang sejak Orde Baru. Kami lihat Partai Golkar seperti itu sehingga tidaklah mungkin kami sebagai partai lebih muda bermaksud melecehkan, merendahkan Partai Golkar,” tutur Yudhoyono.
Yudhoyono menjelaskan ia sendiri terperanjat dengan pernyataan Mubarok tentang Partai Golkar. Menurut Yudhoyono, pernyataan Mubarok itu sama sekali di luar pengetahuan kepengurusan partai, apalagi pengetahuan dirinya.
“Pernyataan itu bagi saya juga sungguh di luar dugaan. Tidak pernah terpikir oleh saya, oleh Partai Demokrat, sekarang ini berbicara pasangan apalagi dengan konteks ukurannya adalah perolehan partai A, partai B, dan partai C dalam Pemilu legislatif ini,” jelasnya.
Yudhoyono mengatakan ia telah memberikan teguran langsung kepada Mubarok karena mengeluarkan pernyataan yang tidak hati-hati dan memperkeruh suasana. Padahal, lanjut dia, sebagai ketua dewan pembina ia telah berulangkali mengimbau para kader Demokrat agar tidak mudah terpancing dan sembarang mengeluarkan pernyataan.
Yudhoyono mengatakan ia juga telah sejak enam bulan lalu memberi pengarahan agar Partai Demokrat fokus pada Pemilu legislatif dan jangan dulu berbicara soal calon wakil presiden, apalagi kemungkinan koalisi. Yudhoyono berharap pernyataan Mubarok yang kemudian ditanggapi langsung oleh Jusuf Kalla itu tidak merusak hubungan keduanya dalam kapasitas presiden dan wakil presiden.
“Dengan penjelasan saya ini, harapan saya hubungan saya dengan Jusuf Kalla dalam kapasitas sebagai presiden dan wakil presiden saya harapkan tetap baik. Kami sama-sama emban amanah rakyat sebagai presiden dan wakil presiden yang harus menjalankan tugas sebaik-baiknya sampai masa bakti berakhir pada 20 Oktober 2009,” tuturnya.
Koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar, lanjut Yudhoyono, secara etika harus tetap dipelihara hingga masa bakti jabatan tersebut berakhir. “Dengan demikian harapan saya koalisi atau kerja sama yang terjalin selama ini tetap bisa kita pertahankan. Sebagai pemimpin harus bisa menimbang dan memilah, tidak boleh terjadi satu dua isu kecil mengubah struktur kerja sama, kebersamaan ini,” tuturnya.
Yudhoyono membantah bahwa pernyataan Mubarok itu adalah strategi politik. Ia mengatakan orang yang menilai masalah itu sebagai spekulasi politik adalah berburuk sangka. “Kalau ada yang menganggap itu strategi bisa saja, pikiran-pikiran yang saya sebut berburuk sangka itu. Tapi di hadapan Allah saya bersumpah berkata jujur dan benar,” ujarnya. Yudhoyono menegaskan ia bukan tipe orang yang mengorbankan orang lain, apalagi Mubarok, hanya demi sebuah spekulasi politik. “Mubarok polos apa adanya, beliau bukan tipe pandai bersiasat menata kata-katanya,” demikian Yudhoyono. (Antara)

Written by sbyinfo

February 11, 2009 at 1:59 am

Posted in Uncategorized

leave a comment »

KETERSEDIAAN PUPUK

KETERSEDIAAN PUPUK: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers usai memimpin rapat terkait ketersediaan pupuk di Kantor Pusat PT. Pupuk Kujang, Cikampek, Jawa Barat, Selasa (10/2/2009). (Antara)

Written by sbyinfo

February 11, 2009 at 1:26 am

Posted in Uncategorized

Presiden: Diperlukan Revitalisasi Industri Pupuk

leave a comment »

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Selasa (10/2) berkunjung ke PT Pupuk Kujang yang terletak di Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sambil melakukan kunjungan, Presiden sekaligus juga memimpin rapat terbatas kabinet, yang antara lain diikuti Menko Polhukkam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mendag Mari Elka Pangestu, Mentan Anton Apriyantono, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Mensesneg Hatta Rajasa, Seskab Sudi Silalahi, Kapolri Jend. Bambang Hiendarso, Panglima TNI Djoko Santoso serta dua Juru Bicara Presiden Andi A. Mallarangeng dan Dino Patti Djalal. Juga Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan serta direksi PT Pupuk Kujang.
Dalam rapat tersebut, Presiden beserta seluruh menteri dan direksi PT Pupuk Kujang membahas upaya jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang untuk mengelola permasalahan pupuk di Indonesia, serta langkah-langkah strategis untuk melakukan pembangunan dan revitalisasi industri pupuk di Indonesia. Sektor pertanian di Indonesia yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini berakibat pada melonjaknya permintaan pupuk. Karena itu dalam rapat dibahas pula langkah-langkah untuk memastikan bahwa persediaan pupuk untuk tahun 2009 – 2010 untuk para petani, dapat tercukupi. Menurut SBY, diperlukan 7 juta ton pupuk untuk tahun 2009 – 2010.
“Menyadari bahwa meningkatnya kebutuhan pupuk, dikaitkan dengan kapasitas industri pupuk di dalam negeri yang memiliki keterbatasan oleh faktor-faktor di luar pabrik, misalnya ketersediaan gas, dan usia pabrik yang sudah tua sehingga efisiensinya berkurang, maka kita pastikan, di samping produksi dalam negeri, untuk stock, kita adakan pupuk dengan cara pembelian dari luar negeri, utamanya pupuk urea,” kata Presiden.
“Pemerintah telah menugaskan Petrokimia Gresik dan Pupuk Kujang untuk mengimpor masing-masing 250 ribu ton pupuk sebagai cadangan Urea. Sedangkan untuk masalah gas, pabrik pupuk di Indonesia diharapkan menggunakan gas domestik. Keperluan sisanya akan didapatkan dari sumber multi source, diantaranya dari negara China, Ukraina dan Timur Tengah. Kendati Indonesia sudah memiliki sistem, mekanisme dan prosedur dalam pendistribusian pupuk, namun masih banyak dijumpai permasalahan,” tambahnya.
”Berbagai upaya sudah dilakukan dari tahun ke tahun. Sebagian dapat kita atasi, sebagian memang masih ada masalah di daerah-daerah tertetu. Oleh karena itu, tanpa harus memperbaharui sistem yang ada, karena sistem sudah teruji, maka yang kita lakukan di tahun ini dan tahun depan adalah memastikan bahwa hambatan-hambatan dalam distribusi dapat kita atasi,” jelas SBY. Kepada seluruh menteri-menteri terkait, Presiden SBY menginstruksikan untuk mengajak semua pabrik pupuk dan pemerintah daerah untuk duduk bersama merumuskan cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam penyaluran pupuk.
Dalam rapat, juga dibahas mengenai penganggaran untuk pupuk. ”Anggaran yang diperlukan untuk subsidi bagi petani tidak sedikit. Paling tidak Rp16 triliun hingga Rp 17 triliun. Kita akan pastikan bahwa anggaran tersebut teredia dalam APBN kita, ditambah dengan dana lain yang kita perlukan,” papar SBY. (presidensby.info)

Written by sbyinfo

February 11, 2009 at 1:21 am

Posted in Uncategorized