PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Bekerja dengan Baik, Pilih yang Terbaik, Contreng Baik-baik

Presiden: Stimulus Fiskal dan Moneter Penting Agar Sektor Riil Bergerak

leave a comment »

RESESI perekonomian terjadi karena jatuhnya permintaan. Karena itu segala upaya harus diarahkan untuk memulihkan angka permintaan agar perekonomian dapat bergerak. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal ini dalam keterangan pers kepada wartawan Indonesia di Grosvenor House, Hotel JW Marriot, Rabu (1/4) sore atau malam hari di Indonesia. Pandangan serta proposal Indonesia ini akan disampaikan dalam KTT G-20.
Menurut Presiden SBY, format KTT G-20 kali ini akan lebih interaktif. “Kita akan melihat dinamikanya, sebab PM Inggris Gordon Brown yang akan memandu jalannya pertemuan puncak ini, sehingga kita bisa bersiap untuk melakukan intervensi, menyampaikan posisi, pandangan dan usulan-usulan Indonesia,” kata Presiden SBY.
Indonesia berpendapat bahwa dalam jangka pendek, tahun 2009-2010, memang counter cyclical measures perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh. Agar kita bisa mengangkat permintaan global, termasuk domestic demand, sehingga ekonomi kembali bergerak. “Counter cyclical measure ini mesti dilakukan baik pada sisi fiskal maupun moneter. Oleh karena itu, stimulus yang berkaitan dengan fiscal policy menjadi penting,” Presiden menjelaskan. Kebijakan moneter, seperti menentukan tingkat bunga yang tepat, juga tidak kalah pentingnya, sehingga sektor riil bisa bergerak kembali.
Banyak debat diantara negara-negara di dunia mengenai mana yang lebih penting, regulasi atau stimulus. ”Indonesia berpendapat bahwa dua-duanya diperlukan. Baik itu paket stimulus, counter cyclical policy, memang betul-betul harus dijalankan agar bisa memulihkan kembali perekonomian. Namun, kalau regulasi tidak ditata kembali, maka suatu saat akan terjadi failure sehingga bisa memunculkan masalah-masalah baru. Oleh karena itu, regulations menjadi penting untuk dilakukan,” SBY menegaskan.
Indonesia berpendapat bahwa semua lembaga keuangan internasional, termasuk bank-bank regional, perlu diberi sumber tambahan dan melakukan reformasi. ”Dengan demikiran in times of crisis bisa menjalankan fungsinya yang memiliki kredibilitas yang tinggi. Di satu sisi institusi ini mesti melaksanakan perubahan dalam
dirinya, tapi pada saat yang sama ditugasi untuk melakukan langkah-langkah pengaturan kredit, bantuan keuangan, apapun untuk bisa bergeraknya kembali perekonomian global ini. Harus jelas agendanya. Dengan demikian tepat kalau menugasi lembaga-lembaga itu karena dia bisa menjalankan tugasnya dengan kerangka dan mekanisme yang jelas pula,” Presiden menambahkan.
Pada KTT G-20 di Washington, Indonesia menyampaikan proposal untuk membantu negara-negara berkembang. Proposal dari Indonesia tersebut dinamakan Global Expenditure Support Fund. “Pada prinsipnya proposal kita diwadahi, meskipun barangkali namanya nanti tidak persis seperti yang kita usulkan. Kita berharap tetap menjadi suatu konsensus bersama tentang pentingnya support fund bagi negara-negara yang memerlukan.Tidak adil apabila negara-negara berkembang yang mereka juga tidak punya kesalahan harus menanggung beban yang dia sendiri tidak bisa mengatasi sendiri. Oleh karena itu, Indonesia berpendapat support fund menjadi salah satu pilar di dalam mengatasi krisis global ini,” ujar Presiden.
Menurut SBY, negara maju masih memiliki kapabilitas untuk melakukan langkah-langkah untuk recovery serta melakukan pembersihan perbankan mereka. ”Indonesia menyerukan dan berpendapat bahwa langkah itu mesti dilakukan oleh negara-negara maju untuk memulihkan perekonomian. Dengan memulihkan kembali pasarnya sendiri, sama saja dengan membantu negara-negara berkembang,” SBY menambahkan.
Indonesia juga berpendapat bahwa hubungan kerja sama antara negara berkembang dan negara maju harus ditingkatkan lagi. ”Negara-negara berkembang memiliki keinginan kuat untuk mengatasi perekonomian di dalam negerinya, tapi tidak punya cukup resources, unable to do it alone. Oleh karena itu, menjadi moral obligatios bagi negara-negara maju untuk membantu,” kata SBY. (presidensby.info)

Written by sbyinfo

April 3, 2009 at 2:54 am

Posted in Uncategorized

Leave a comment