PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Bekerja dengan Baik, Pilih yang Terbaik, Contreng Baik-baik

Archive for February 1st, 2009

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sambutannya saat perayaan Imlek Nasional 2560 di Balai Sidang, Jakarta, Minggu (1/2/2009). (Antara)

leave a comment »

PERAYAAN IMLEK NASIONAL

Written by sbyinfo

February 1, 2009 at 1:31 pm

Posted in Uncategorized

Presiden Ajak Warga Tionghoa Gunakan Hak Politik

leave a comment »

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh umat Khonghucu dan warga Tionghoa Indonesia untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2009. Ajakan Presiden disampaikan dalam pidato Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2560 yang diselenggarakan Majelis Tinggi Agama Khonghucu (Matakin) di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (1/2).
“Menghadapi Pemilu yang segera digelar, saya mengajak segenap umat Khonghucu dan warga Tionghoa serta segenap komponen bangsa di Tanah Air untuk menggunakan hak pilih secara baik,” kata Presiden.
Dalam perayaan Tahun Baru Imlek oleh Matakin yang telah lima kali dihadiri Presiden Yudhoyono selama masa jabatannya itu, Presiden berharap ajang Pemilu 2009 dapat menjadi pendidikan politik yang cerdas dalam suasana aman, tenteram dan damai.
Dalam kaitan itu, Presiden berharap rakyat Indonesia dapat selalu menjaga kerukunan dan kebersamaan demi suksesnya kehidupan demokrasi.
Tema Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2560 yang diangkat oleh Matakin adalah ‘Tuhan melihat seperti rakyat melihat, Tuhan mendengar seperti rakyat mendengar’. Tema tersebut berkaitan dengan ajang Pemilu 2009 yang segera dilaksanan oleh rakyat Indonesia.
Presiden mengatakan Perayaan Imlek adalah momentum tepat untuk intropeksi diri dan refleksi serta mengevaluasi dan menghayati kebersamaan. Presiden mengingatkan, kebersamaan harus dipegang teguh sebagai modal pembangunan bangsa.
“Gunakan setiap momentum untuk memperkokoh kebersamaan dan kehidupan bangsa yang harmonis, bukan untuk saling menghujat dan memfitnah,” kata Presiden.
Mengutip narasi Imlek yang disampaikan Ketua Matakin Budi Santoso Tanuwibowo, Presiden mengingatkan sebuah bangsa akan hancur binasa bila tidak ada kerukunan di antara rakyatnya dan pemimpinnya saling menista. Untuk itu, Presiden mengajak seluruh rakyat dan pemimpin di Indonesia untuk menghayati pesan moral tersebut demi keselamatan demokrasi dan keutuhan kehidupan berbangsa. (Antara)

Written by sbyinfo

February 1, 2009 at 12:08 pm

Posted in Uncategorized

Presiden Minta Hak Sipil Warga Tionghoa Terus Dipenuhi

leave a comment »

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar hak-hak sipil umat Konghucu dan warga Tionghoa untuk terus dipenuhi.
Dalam pidatonya pada Perayaan Tahun Baru Imlek 2560 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (1/2), Presiden meminta agar menteri-menteri terkait maupun pejabat di tingkat pusat dan daerah untuk terus meningkatkan pelayanan kepada kaum Tionghoa di Indonesia. “Siapa pun, termasuk umat Konghucu dan masyarakat Tionghoa adalah bagian integral dari warga bangsa yang sama-sama kita cintai,” kata Presiden. Menurut Presiden, dalam era reformasi yang telah berjalan sepuluh tahun di Indonesia, diskriminasi terhadap warga Tionghoa tidak boleh terjadi lagi.
Warga Tionghoa, kata Presiden, harus dipenuhi hak-hak sipilnya sesuai dengan UU No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia.
Terpenuhinya hak sipil warga Tionghoa seperti catatan sipil, pembangunan rumah ibadah maupun pendidikan Agama Khonghucu, menurut Presiden, adalah salah satu buah reformasi dan menunjukan kerukunan kehidupan beragama di Indonesia yang semakin membaik.
Presiden mengatakan, membaiknya kehidupan beragama dan pemenuhan hak sipil kaum Tionghoa adalah kemajuan yang telah berhasil dicapai pemerintah selama lima tahun terakhir. Kepada warga Tionghoa yang sebagian besar bergerak di bidang perekonomian, Presiden berpesan agar mereka bekerjasama dengan pemerintah membantu momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Antara)

Written by sbyinfo

February 1, 2009 at 11:24 am

Posted in Uncategorized

Presiden dan Istilah yang Cespleng

leave a comment »

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono sangat memperhatikan penggunaan istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia terhadap suatu konsep.
Seperti yang dilakukan Kepala Negara saat mendengarkan paparan Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri tentang reformasi birokrasi jajaran Polri di Markas Besar Kepolisian RI Jakarta, Jumat (30/1) lalu.
“Coba tolong cari padanan yang `ces pleng` dalam bahasa Indonesia istilah `quick wins` itu,” kata Presiden pada Kapolri dengan nada ringan dan sedikit bersenda gurau saat Bambang Hendarso menjelaskan sebuah konsep.
Dengan sedikit tersipu, Kapolri kemudian berjanji akan mencari padanan kata yang tepat untuk konsep penerapan program unggulan dalam rangka akselerasi pencapai sasaran strategis Polri dalam perubahan budaya kerja tahun-tahun mendatang.
“Saya paham istilah itu, namun tolong dicarikan istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia,” kata Kepala Negara yang kemudian diikuti senyuman segenap hadirin yang hadir dalam acara tersebut.
Reformasi birokrasi Polri yang akan diikuti oleh pelaksanaan program akselerasi utama, menurut Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dalam paparannya, akan mendorong perubahan aspek kultural yang diimplementasikan dalam empat target kegiatan. Keempat program itu adalah respons cepat, transparansi pelayanan SIM, STNK dan BPKB, transparansi proses penyidikan dan transparansi rekrutmen personel kepolisian. (Antara)

Written by sbyinfo

February 1, 2009 at 8:31 am

Posted in Uncategorized

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Jusuf Kalla dan Kapolri menekan tombol peresmian Program Quick Wins, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/1/2009). (rusman/presidensby.info)

leave a comment »

10083

Written by sbyinfo

February 1, 2009 at 7:27 am

Posted in Uncategorized