PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Bekerja dengan Baik, Pilih yang Terbaik, Contreng Baik-baik

Archive for February 2nd, 2009

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbicara dengan Delegasi Eminent Persons Group (EPG) Indonesia yang dipimpin Try Sutrisno di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/2/2009). (Antara)

leave a comment »

TERIMA DELEGASI EPG

Written by sbyinfo

February 2, 2009 at 11:43 am

Posted in Uncategorized

Presiden: Semua Pihak Harus Lebih Bersinergi

leave a comment »

PERKEMBANGAN krisis ekonomi global yang terjadi saat ini masih belum ada tanda-tanda akan membaik, malah di berbagai banyak negara maju, resesi justru makin dalam, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (2/2) siang, usai memimpin rapat terbatas di Kantor Kepresidenan.
”Kalau tidak makin dalam, belum ada tanda-tanda resesi itu akan berakhir akibatnya ekspor dari banyak negara ke negara tujuan ekspor itu juga menurun. Bahkan penurunannya drastis, karena demand pada tingkat global juga menurun dan komsumsi menurun, sehingga ada masalah dengan suplay dan produksi,” jelas SBY. Kalau ada masalah dengan produksi dan suplay, lanjut SBY, maka sektor riil akan terganggu, dan sudah mulai terganggu di negara-negara pengekspor barang dan jasa itu. Negara kita juga mulai terpengaruh dalam batas tertentu sekarang ini.
Menurut SBY, ketika ekspor mengalami gangguan, maka ada masalah yang dihadapi sektor riil yang berlangsung berkaitan dengan gelombang PHK. ”Saudara mengikuti informasi setiap hari, jumlah PHK di negara-negara maju besar sekali. Tidak biasanya, Indonesia juga mengalami meskipun menurut ukuran kita masih dalam batas yang wajar, namun harus tetap kita kelola dengan sebaik-baiknya ,” ujar SBY
”Di tingkat dunia juga terjadi inflasi. Inflasi ini akan membawa kebaikan apabila tidak menyentuh batas tertentu. Tapi kalau inflasi ini dropnya luar biasa, itu bisa memberikan dampak psikologis dan justru menghalangi sektor riil memproduksi barang dan jasa. Bisa bikin lesu, dan ini juga tidak baik bagi eksisntensi dan keberlanjutan dari sektor riil ,” kata SBY.
“Terhadap itu semua, maka apa yang telah ditetapkan pemerintah yaitu 7 langkah mengatasi dampak krisis global tetap berlaku Kita menggaris bawahi dalam rapat ini agar belanja pemerintah tahun 2009 ini harus betul-betul dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, jangan ada yang terlambat, dan jangan tidak ada yang mengalir, apalagi tidak sesuai dengan tujuan dan sasaran. Saya minta ini berlaku bagi seluruh jajaran pemerintah pusat maupun daerah, propinsi, kabupaten dan kota ,” ujar SBY
Mengenai kebijakan stimulus paket , SBY berharap pemerintah dan DPR RI bisa dengan sungguh-sungguh dan lebih cepat untuk melakukan konsultasi agar bisa segera diimplementasikan. ”Dalam keadaan seperti ini, kecepatan dan ketepatan menjadi penting. Untuk saya mengajak bukan hanya pemerintah dan DPR, tetapi juga pemerintah dengan Bank Indonesia, dunia usaha, pusat dan daerah agar lebih bersinergi lagi untuk bisa mengatasi masalah ini dengan sebaik-baiknya,” kata SBY. (presidensby.info)

Written by sbyinfo

February 2, 2009 at 11:38 am

Posted in Uncategorized

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyalami Ketua Delegasi Eminent Persons Group (EPG) Indonesia, Try Sutrisno yang berkunjung ke Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin (2/2/2009). (Antara)

leave a comment »

TERIMA DELEGASI EPG

Written by sbyinfo

February 2, 2009 at 11:30 am

Posted in Uncategorized

Presiden: Pemerintah Serius Jaga Stabilitas Harga Barang dan Jasa

leave a comment »

PEMERINTAH akan terus menjaga dan mengelola stabilitas pergerakan harga barang dan jasa, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin ( 2/2) siang, usai memimpin rapat terbatas kabinet, di Kantor Kepresidenan. Ratas membahas evaluasi terhadap langkah-langkah stabilisasi harga berkaitan dengan kebijakan harga BBM dan perkembangan resesi perekonomian saat ini.
Menurut Presiden, bersamaan dengan penurunan tarif listrik untuk industri, maka sebagian komoditas dan bahan-bahan pokok itu mengalami penurunan secara sistematis. ”Sebagian stabil, satu dua mengalami kenaikan karena kenaikan itu sedikit sekali, dan itu bisa dijelaskan karena ada faktor-faktor tertentu seperti iklim dan cuaca yang menghambat distribusi dari barang itu. Oleh karena itu kita akan terus melakukan pengelolaan atau akan terus melaksanakan stabilisasi harga ini,” ujar SBY.
”Juga dilaporkan kepada saya, karena ini misi kita untuk menjaga daya beli masyarakat dikaitkan dengan kenaikan harga, termasuk kenaikan harga sembako, maka berulangkali saya mengatakan kalau melihat harga sembako, lihatlah secara utuh bagaimana kemampuan beli dari rakyat kita itu. Meskipun harganya relatif lebih murah tetapi kalau rakyat kita tidak mampu membeli, daya belinya tidak ada, ya berat. Meskipun barangkali dalam periode tertentu di manapun ada kenaikan harga, tetapi apabila daya belinya juga naik apalagi kenaikannya lebih besar, tentunya lebih baik dibandingkan kondisi yang lain,” katanya.
”Di sini dilaporkan dalam kurung waktu tahun 2004 hingga 2008, maka daya beli di atas atau lebih besar dari kenaikan harga, baik yang diangkat tadi petani, buruh maupun PNS. Persentasenya ada, silahkan dijelaskan nanti oleh Menteri Perdagangan. Dengan demikian kita bicara dengan fakta, bicara dengan angka untuk tidak terus berputar masalah-masalah ini yang tidak lengkap melihatnya,” ujar SBY. Yang penting adalah, kita akan terus menjaga atau mengelola stabilitas harga ini. “Di tingkat dunia tentu juga ada pergerakan-pergerakan, ada banyak faktor. Oleh karena itu kita harus sangat serius dan sangat cermat dalam mengelola dan menjaga satbilitas harga ini,” tambahnya.
“Selain itu, dengan penurunan harga BBM sebanyak tiga kali, dilaporkan oleh Menko Perekonomian dan Menteri Perhubungan, bahwa penurunan harga tarif angkutan yang sudah berlaku ada yang sekitar 10 hingga 19 persen, dan ada yang 20 persen atau lebih, termasuk jenis transportasi apa dan di kota mana saja di seluruh Indonesia,” kata Presiden. (presidensby.info)

Written by sbyinfo

February 2, 2009 at 11:23 am

Posted in Uncategorized

Presiden Indonesia dan Singapura Sepakati Batas Laut Segmen Barat

leave a comment »

PEMERINTAH Indonesia dan Singapura akhirnya menyepakati batas laut teritorial pada akhir tahun 2008 lalu, setelah melakukan perundingan yang dimulai sejak bulan Februari tahun 2005. Yang disepakati adalah Segmen Tengah atau Segmen Barat.
Hal ini dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Senin( 2/2) siang, usai memimpin rapat terbatas kabinet, di Kantor Kepresidenan. Ratas ini juga membahas evaluasi terhadap langkah-langkah stabilisasi harga, berkaitan dengan kebijakan harga BBM dan perkembangan resesi perekonomian saat ini.
”Yang disepakati adalah Segmen Barat. Kalau Saudara tahu Pulau Nipah, di utara pulau itulah yang sudah disepakati batas laut teritorialnya. Hal ini sangat penting, karena melihat kawasan ini, kita selalu melihat dari dua cara pandang yaitu geo ekonomi dan geo politik. Dengan telah pastinya garis batas ini maka pengembangan ekonomi Indonesia di wilayah itu, termasuk kerjasama Indonesia dengan Singapura dan Malaysia, akan semakin baik,” kata Presiden.
“Saudara ingat kerja sama segitiga pertumbuhan Sijori (Singapura, Johor, Riau) dan juga kerja sama lainnya, apalagi kita telah menetapkan kawasan Batam, Bintan dan Karimun sebagai Free Trade Zone,” ujar SBY. Sementara dari aspek security atau geo politik, lanjut SBY, lebih jelas lagi mana wilayah kita dan mana wilayah Singapura. Dengan demikian kerja sama yang akan kita lakukan lebih baik lagi, tambahnya.
Presiden menjelaskan, batas laut teritorial antara Indonesia dan Singapura mendapatkan persetujuan bersama pada segmen tengah dari batas laut teritorial ini ditetapkan pada tahun 1973. ”Berarti 36 tahun yang lalu, setelah itu belum ada perundingan lanjutan dan kemudian bulan Februari 2005, dimulai lagi perundingan agar ada kemajuan setelah puluhan tahun terhenti. Allhamdulillah dengan perundingan yang sangat bersungguh-sungguh akhirnya dicapai kesepakatan. Saudara tahu negosiasi masalah perbatasan baik darat maupun laut selalu tidak mudah,” jelas Presiden. (presidensby.info)

Written by sbyinfo

February 2, 2009 at 11:19 am

Posted in Uncategorized

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menko Polhukam, Widodo AS dan Plt Menko Perekonomian, Sri Mulyani usai memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin (2/2/2009). (Antara)

leave a comment »

RAPAT KABINET TERBATAS

Written by sbyinfo

February 2, 2009 at 11:12 am

Posted in Uncategorized

Presiden Gelar Ratas Bidang Ekonomi dan Pertahanan

leave a comment »

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Senin (2/2) pagi, menggelar rapat terbatas di bidang perekonomian mengenai harga-harga barang kebutuhan pokok serta pembahasan mengenai batas kelautan.
Rapat terbatas yang digelar pukul 10.00 WIB itu dihadiri Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Menko Polhukam Widodo AS, Menlu Hassan Wirajuda, Menko Kesra Aburizal Bakrie, dan Menteri Keuangan/ Pelaksana Tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati.
Kemudian, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal,Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Menkominfo Muhammad Nuh, dan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Hadir juga Kepala BIN Syamsir Siregar, Kepala BPS Rusman Heriawan, Mensesneg Hatta Rajasa dan Seskab Sudi Silalahi.
Sementara itu pada sore harinya Presiden menerima anggota Eminent Persons Group (Kelompok Tokoh ) Indonesia yang menangani masalah Indonesia-Malaysia yang terdiri atas Try Sutrisno, Quraish Shihab, Musni Umar, Prudentia Puranti, Wahyuni Bahar dan Des Alwi Abubakar.
Para anggota EPG Indonesia itu akan melaporkan hasil pertemuannya dengan para rekannya/timpalannya asal Malaysia mengenai upaya-upaya untuk memperbaiki hubungan kedua negara.
EPG Indonesia dan Malaysia yang masing-masing beranggotakan tujuh tokoh dari masing-masing negara dibentuk pada pertengahan 2008 untuk ikut menyelesaikan permasalahan antara kedua negara dan meningkatkan hubungan baik di antara masyarakat.
Selama beberapa waktu terakhir hubungan masyarakat kedua negara sempat mengalami beberapa gangguan akibat beberapa insiden, antara lain pemukulan wasit Indonesia oleh aparat Malaysia, insiden salah tangkap istri atase pendidikan Indonesia dan klaim sejumlah kesenian tradisional asal Indonesia oleh Malaysia. Insiden-insiden tersebut sempat menimbulkan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia di Jakarta (Antara)

Written by sbyinfo

February 2, 2009 at 11:07 am

Posted in Uncategorized